Header Ads

POTRET RUMAH TANGGA : PENTING UNTUK PENGANTIN BARU


Tidak seorang pun yang tak menginginkan kebahagiaan. “Makanan asin jika dibungkus dengan cahaya kebahagiaan akan hilang asinnya, melainkan nikmatnya yang ada, dan seporsi makanan yang sederhana lauknya kalau dimakan bersama pasangan terlihat kurang, namun kalau dibungkus dengan cahaya kebahagiaan , nikmatnya yang ada, pikiran jadi tenang, hati bahagia, dan dunia terasa milik berdua.”
Tidak seorang pun juga yang benci kebahagiaan. Semua berlomba-lomba untuk menemukan kebahagiaan. `Terus dimanakah kebahagiaan itu bersemayam? Hati, ya, hati tempatnya, bersemayamnya semua sumber perasaan. Apalagi kalau hati yang sudah mempunyai pasangan. Warna kebahagiaan akan semakin kuat dan memancar, baik pagi atau siang atau pun malam, dan disetiap saat rasanya bahagia. Bahkan ungkapan mesra pun keluar,
        Dialah makhluk indah yang dinanti-nanti kehadirannya, pasangan yang sholeh/sholehah, harapan semua orang. Namun masalahnya, dalam kehidupan rumah tangga tidak semuanya berjalan stabil di atas roda harapan kebahagiaan. Kadangkala roda itu bocor, jalannya berlubang, bahan bakarnya habis, sehingga diperlukan update-an ulang untuk kebahagiaan. Kebahagiaan semacam software, jika dalam waktu tertentu tidak segera di update, maka kekebalan virus juga semakin kat. Sama halnya dengan kebahagiaan kehidupan rumah tangga, jika sumber kebahagiaan tersebut tidak dirawat dan dijaga, maka yang dijumpai  hanya masalah dan masalah yang bahkan tragisnya bisa berujung kematian. Betul, sumber, itulah kuncinya.  Namun sebelum melangkah jauh pada sumber kebahagiaan pasangan, sejatinya setiap pasangan harus menyadari dan mengenal potret rumah tangga secara umum. Apa saja jenisnya?
           Potret pertama rumah tangga adalah buah kedondong. Buah kedondong jika dilihat secara fisik, maka kuliatnya halus. Akan tetapi, setelah dimakan didapati bijinya yang serabutan. Begitulah ibarat kehidupan rumah tangga, bisa jadi orang luar menganggap indah dan bahagia melihat pasangan lain, dengan berbagai pendapat seperti istri kerja, suami kerja, materi melimpah dan semua terpenuhi. Namun kenyataannya, rumah tangga mereka diselimuti banyak masalah seperti selingkuh, mengonsumsi obat-obatan terlarang, mempunyai anak tetapi tidak ada yang baik. Kira-kira ada tidak potret pertama rumah tangga yang seperti itu?
          Selanjutnya potret rumah tangga kedua yaitu jeruk keprok. Buah tersebut dari luar bentuknya halus, baunya harum dan ketika dimakan isinya manis, sehingga membuat bahagia orang yang memakan. Sama halnya dalam kehidupan rumah tangga orang  jika dilihat dari luar kelihatan romantis, namun ketika diselidiki memang pasangan tersebut benar adanya. Kehidupannya bahagia, kalau pun mempunyai masalah adalah masalah yang sewajarnya. Apakah potret tersebut ada?
           Potret ketiga rumah tangga adalah buah rambutan. Siapa yang tidak kenal buah ini? Buah yang banyak dijual dan mudah dijangkau, baik dari cara mendapatkannya atau harganya. Itulah buah dari bentuk fisik luarnya terlihat berkulit serabutan, akan tetapi ketika dibelah dan dibuang kulitnya terlihat isinya yang halus dan manis. Tidak jauh berbeda dalam hubungan rumah tangga, kadang orang lain mengira pasangan luar bermasalah. namun bisa jadi perspektinya keliru, mungkin saja karena jarang bertemu dan ketika bertemu mendapati pasangan lain sedang mempunyai masalah, ia menyimpulkan berdasarkan kulitnya. Padahal rumah tangga pasangan yang dinilainya tersebut mempunyai keharmonisan dan keromantisan yang memang sengaja tidak ditampakkan di luar.
          Hal di atas memberikan pesan pada kita semua bahwa kehidupan rumah tangga selalu dipenuhi kejutan-kejutan. Terlebih lagi antara pasangan suami istri lama dan baru. Banyak hal yang menyebabkan rumah tangga menjadi kacau, diantaranya:

. 1. Sebab dari pihak istri
Sadar atau tidak, kita pasti mengakui bahwa wanita adalah makhluk yang banyak ucapan atau perkataannya.  Menurut ilmu OAM (otak atik mathok), wanita adalah keturunan Hawa, maka dari kata “hawa” ketika seseorang mengucapkannya posisi mulut akan terbuka pada vocal “a”. Sehingga, tidak heran hal ini diidentikan dengan sifat banyak bicara yang melekat di diri para wanita dan ketika versus akan rawan terjadi adu mulut. Apalagi, jika masalah ini terjadi pada hubungan rumah tangga, bisa diprediksikan bagaimana dampaknya?

  2. Sebab dari pihak suami
Bertolak belakang dari wanita, sekuat-kuatnya lelaki  kebanyakan akan takut dengan istrinya, entah karena takut tak dikasih jatah / takut mendengar omelan / takut sebab hal lainnya. Tapi, inilah cambuk bagi suami, ketika suami sudah pada kondisi habis kouta kesabarannya dalam menghadapi sikap dan perilaku sang istri, maka tanpa pikir panjang banyak dari suami yang tiba tiba tangan halusnya berubah menjadi tangan baja. Dahulu ketika awal dibelai-balai, menjadi ditampar, awal dipuji jadi dihina, dsb. Sentuhan fisik kasar inilah penyakit bahaya bagi suami. Jika tidak bisa dikontrol juga, maka lebih bisa diprediksikan bagaimana dampaknya?

        Sebagai antisipasi, seyogyanya antara suami dan istri harus mempunyai senjata guna mengontrol resiko terbesar jika suatu saat terjadi permasalahan.  Senjata tersebut adalah SMS, apakah itu? Baiklah, SMS bukanlah software yang terdapat di hp, melainkan adalah 3 senjata dasar rumah tangga. Jadi, senjata  tersebut berwujud 3 huruf abjad, “S” pertama adalah saling saying menyayangi. Kemudian, “M” adalah memaafkan, sedangkan “S” kedua adalah sabar.
      Tidak memandang status pengantin, baik pengantin baru atau lama alangkah indah jika bisa menyayangi pasangan di setiap kondisi dan situasi dengan keadaaan apapun, apabila terjadi suatu masalah ringan untuk memaafkan, serta sabar menghadapi karakter dan kepribadian pasangan. Dan sekarang, potret rumah tangga apa yang kalian idamkan ?

Tidak ada komentar